Kamis, 03 Maret 2011

Jajan Pasar

Assalamu'alaikum teman...

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang melimpahkan rahmatnya hari ini. Apalagi sekarang hari Jum'at, hari raya bagi umat Islam.

Teman...
Aku paling suka kalau pagi-pagi sekali belanja atau sekedar minum kopi di pasar tradisional. Kalau di kotaku sih orang2 menyebutnya "Pasar Sayur". Dan akhir-akhir ini aku "jatuh cinta' sama makanan-makanan "ringan" ini : 

1. Pukis. 
Makanan ringan yang mengenyangkan ini memiliki keistimewaan tersendiri.    
Selain rasanya yang legit, harganya pun murah. Untuk menu sarapan juga      
pas. Cukup 2-3 biji aja plus kopi atau teh secangkir sudah bisa mengganjal perut di pagi hari. Hampir tiap pagi aku ke pasar untuk beli nih pukis. Dan harus pagi-pagi sekali, soalnya pukis langgananku ini sudah habis kalau kesiangan dikit aja. Jam 7 pagi udah habis. Saking enak dan murahnya kali ya. Penjualnya pun juga ramah, masih muda, ga' malu masak dan jualan pukis di pasar. Jadi pukisnya selalu hangat untuk sarapan.

2. Jemblem
Makanan khas warung kopi. Hampir setiap warung kopi menyajikan makanan khas dari ketela ini. 1-2 biji cukup untuk mengganjal perut yang sedang lapar, apalagi di pagi hari, disajikan hangat, ditemani secangkir kopi tentunya. Tidak lupa kicauan burung yang merdu di pagi yang cerah, hahaha...
Yang seru saat kita membuka jemblem, ditengahnya ada gula merah yang sudah lumer saat digoreng. Jadi rasanya legit (cesss..jadi ngiler nih, hehe )


3. Gandos
Nah...kalau yang satu ini adalah yang paling aku suka. Makanan ini berbahan dasar ketan, parutan kelapa dan sedikit garam. Bulat (kadang gepeng juga), hangat, empuk dan mengenyangkan, hehehe... Dijamin ga' cukup satu makannya. Selalu ingin nambah.


4. Kemplang
Aku mengenal makanan ini sejak kecil. Maklumlah, anak kecil kan suka yang manis2. Begitu juga dengan makanan ini. Sama sih dengan gandos. Yang membedakannya hanya taburan gula halus yang ada di seluruh permukaan kemplang. Nama kemplang sama dengan makanan khas Palembang, Sumatera Selatan. Tapi di Palembang, kemplang adalah kerupuk untuk camilan. Untuk lauk juga bisa.


5. Timus
Terbuat dari ketela yang dilumatkan, ditambah garam, sedikit gula dan vanili. trus digoreng. Bentuknya bulat lonjong. Istriku suka banget makanan ini. Dulu pas ngidam, 20 biji timus dihabisin sendiri, ckckckck..(namanya juga ngidam, hehe..)



Sebenarnya masih banyak makanan khas pasar yang lain, seperti kembang gula, tempe gembuk, ultri, cenil, thiwul, dll. Semuanya alami tanpa bahan pengawet, dan tentu saja masih hangat, hehe..

Jadi teman...sesekali pergilah ke pasar tradisional di pagi hari. Anda akan menemukan beragam makanan khas yang mungkin tidak akan anda dapati di supermarket favorit anda. Selain itu, belanja di pasar tradisional membuatku merasa menjadi "manusia bumi" yang sesungguhnya..hahaha (lebay..)

Abang Zen :))

Wassalamu'alaikum teman...   

2 komentar:

  1. yang bener ning magetan masih ada?

    BalasHapus
  2. Masih kok, di pintu masuk Pasar Sayur sebelah selatan. Semuanya ada di situ. Kamu orang magetan juga ??

    BalasHapus