Assalamu'alaikum teman...
Segelas kopi susu instant, Alhamdulillah masih bisa beli, hehe...
Sekarang memang harus lebih berhemat teman. Kondisi ekonomi yang nggak menentu di negara kita ini, harus bisa disikapi dengan cermat tanpa mengeluh. Karena Alloh tidak suka umatnya mengeluh. Mencoba senantiasa untuk selalu tersenyum dengan kondisi yang kita hadapi saat ini. Susah senang adalah bagian dari hidup. Daripada hanya mengeluh, kita nikmati aja fase hidup ini dengan kenikmatan apa adanya, betul..?!
Hari ini aku baru saja menuntaskan sebuah film science fiction (scifi) yang keren banget. Sebenernya dari sisi cerita sih biasa aja, namun sepertinya film ini memang nggak terlalu memikirkan skenario yang berbelit-belit layaknya film drama kelas Oscar. Tapi lebih mengedepankan visual efek yang keren abis. Judulnya adalah TRON : Legacy. Ini adalah sekuel dari film Tron sebelumnya yang dirilis di tahun 1982 yang disutradarai oleh Steven Lisberger. Sedangkan Tron : Legacy ini disutradarai oleh sutradara debutan Joseph Kosinski. Perbedaanya jelas banget pada teknologi visual efek yang digunakan. Bahkan kalau aku boleh bilang, ini adalah film dengan teknologi 3D terbaik yang pernah aku lihat.
Kisah film ini diawali setelah Alan Bradley (Bruce Boxleitner) yang juga kawan Kevin Flynn (Jeff Bridges) yang memberikan sebuah kunci tempat permainan milik Kevin kepada anak Kevin, Sam Flynn (Garret Hedlund). Hal ini dilakukan Alan karena pagernya mendapat sebuah pesan dari kantor Kevin, Arcade. Sam yang awalnya tidak percaya, akhirnya mendatangi tempat kerja ayahnya tersebut. Tanpa disadari Sam, ternyata dirinya mengaktifkan sebuah alat yang akhirnya membawa dirinya ke sebuah dunia ciptaan ayahnya, dunia yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sam diwajibkan bertarung dengan program-program berbentuk manusia untuk saling mengalahkan. Sam yang hadir dalam sebuah Grid atau dunia digital video game sebagai pengguna dan bukan sebagai program, membuatnya menjadi musuh bersama di dunia ciptaan ayahnya tersebut. Di dalam dunia digital itu, Sam harus berhadapan dengan Clu, sebuah program ciptaan ayahnya yang berkhianat. Selain Clu, Kevin juga menciptakan karakter Tron. Tron ini adalah tokoh yang pandai berkelahi dan selalu memenangkan setiap pertarungan yang ada di dunia digital itu. Namun karena keserakahan dan kelicikan Clu, Kevin berhasil dikalahkan dan dia mengasingkan diri di sebuah bukit, masih di dunia digital itu. Sementara Tron yang semula Kevin mengira dibunuh oleh Clu, ternyata masih hidup dan menjadi budak Clu. Sam yang sudah terlanjur berada di dalam dunia ciptaan ayahnya tersebut, mau tak mau harus menyelamatkan ayahnya keluar dari tempat itu. Dalam usahanya Sam dibantu oleh Quorra (Olivia Wilde). Quorra ini adalah program terbaik sekaligus terakhir ciptaan Kevin, selain Tron dan Clu.
Visual efek dan make up film ini sangat canggih. Jeff Bridges yang sudah berusia 61 tahun tampak lebih muda saat memerankan Clu. Begitu juga dengan Program2 yang dimake up sedemikian rupa sehingga menyerupai manusia digital. Yang paling keren tuh kostum yang digunakan,bercahaya seperti ada fosfornya, oranye, putih, kuning. So Cool..!!
Oke, udah waktunya maghrib nih. Next time kita ulas film2 yang lain ya..
Abang Zen :))
Wassalamu'alaikum teman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar