Assalamu'alaikum teman...
Pagi gini udah mendung aja langitnya. Tapi itu nggak sampai mengurangi hasratku untuk beraktifitas dengan "perangkat mati" ini. Sejauh yang aku pikirkan, semuanya bisa dikerjakan dengan baik, termasuk mengolah blog ini agar semakin manis dilihat (kaya' senyumku,hehe..).
Secangkir kopi hitam "merefill" kembali energi yang sempat hilang sebagian saat aku tidur. Ga' hanya itu, 2 biji tempe goreng anget juga membuat cacing dalam perut sedikit terobati lapernya, setelah 5 jam ga terisi perutnya karena yang punya cacing tertidur pulas. So, ga' ada alasan lagi untuk males kerja, apalagi ini hari Sabtu, jam kerja hanya sampai siang aja (menurut peraturan perusahaan sih).
Kopi memang pas banget dinikmati sambil duduk2 santai di pagi hari. Ditemani kicauan burung2 pagi, gorengan anget, dan beberapa alunan musik yang disukai. Itu kalau memang waktu kita sangat longgar di pagi hari. Ga' ada kerjaan, ga ada tugas, ga ada deadline dan semua teman2nya. Tapi bagaimana jika di waktu pagi (jam2nya biasa ngopi) kita harus juga kerja, memenuhi kewajiban..?? Tentu jawabannya adalah ; "kerja sambil ngopi". Memang ga' salah. Yang salah adalah kerja terus sampai lupa ngopi, hahahaha...
Sebagai seorang "buruh", kita memang dituntut untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan perusahaan tempat mengabdi. Melanggar peraturan akan terkena sanksi, apapun itu sanksinya. Termasuk masalah kebersihan tempat kerja. Kebetulan tempat kerjaku ini memiliki 2 lantai. Lantai dua (atas) untuk siaran, lantai satu (bawah) untuk kegiatan pemasaran dan kantin.
Nah, kembali lagi ke atas bagian "kerja sambil ngopi". Awalnya hal itu tidak menjadi masalah. Namun bisa menjadi masalah akhir2 ini. Kenapa ?? Karena tempat kerjaku ini ga kenal waktu. Pagi, siang, malam harus siap menjalankan tugas (khususnya penyiar). Yang menjadi masalah adalah adanya kebijakan baru yang tidak memperbolehkan karyawan makan ataupun minum di ruangan kerjanya, dan harus melakukannya di kantin. Emang baik sih, agar ruang kerja selalu bersih tanpa ada sisa2 makanan, dan sedap dipandang. Namun, muncul pertanyaan. Bagaimana dengan penyiar pagi yang ingin ngopi ?? Apakah harus turun naik tangga hanya untuk sesruput dua sruput kopi ?? Jawabannya tentu saja : IYA. Itu sudah menjadi peraturan perusahaan (meski tidak tertulis). Aku yang terkadang siaran pagi dan malam (saat2 harus ngopi) awalnya kesulitan juga menyesuaikan diri. Tapi setelah aku pikir2, ada baiknya juga lho..
Karena :
- Ruang kerja bersih dari sisa makanan, piring2 dan gelas2 kotor.
- Sering bertemu rekan2 di lantai satu.
- Ngobrol lebih lama di kantin (& bercanda dengan mbak Wit).
- dan SEHAT.
Sehat..?? YA..!!
Coba anda bayangkan secangkir kecil kopi. Masih panas. Apakah anda akan meminumnya langsung sampai habis ? Wow..hebat sekali kalau itu bisa anda lakukan. Tapi aku yakin 99% orang akan meminumnya sesruput demi sesruput. Berapa kali sruput kira2 ?? 3, 5, 12, 26, atau 87 kali ?? Dan kalau kantin ada di lantai satu, berapa kali anda akan turun naik tangga ?? 3, 5, 12, 26, atau 87 kali. Sehat bukan..?! Tubuh jadi segar karena olahraga (turun naik tangga), pembakaran lemak, menyehatkan jantung, melancarkan peredaran darah. Kalau dibilang capek, ya pasti capeklah (pemain bola juga capek lho). Tapi kan sehat..?!hehehe...
Teman...
Bukan berarti aku "setuju" dengan peraturan tak tertulis ini (aku berada di tengah2nya aja deh). Tapi coba kita biasakan melihat segala "ganjalan hati" dari sisi positifnya terlebih dahulu, jangan mengedepankan negatifnya. Abaikan yang negatif dan ambil yang positif. Aku pun juga kesulitan pada awalnya. Tapi sekarang dijalani aja dulu deh. Hal2 yang baru semuanya butuh penyesuaian. Tanpa dijalani ga' akan bisa menyesuaikan diri, dijamin. Pengen sehat kan ?? Ayo kita jalani rutinitas turun naik tangga ini. Bukannya secangkir kopi sudah menunggu kita di kantin..?? hehe..So, live with it...
Life is a learning, without learning...we are nothing but a blind man.
Yuk, ngopi dulu..ssrrlluuuppp..!! aahhhhh...segeeerrrrr..
Abang Zen :))
Wassalamu'alaikum teman...
eh, meski abis itu dibalikin lagi cangkirnya tetep aja ga boleh ??? hadehhh
BalasHapus