Kamis, 24 Februari 2011
Kas Bon
Asslamu'alaikum teman...
Tanggal berapa nih..?? 25 ya..?! ahh..masih 3 hari lagi sebelum "si putih" berada di genggamanku. Itupun hanya sesaat, karena beberapa jam kemudian sudah berada di tangan lembut istriku (hahahaha..). Ga masalah sih, kan sudah jadi kewajiban suami kasih nafkah istri dan anak serta keluarga, ibadah tuh...betul..?!
Yang jadi masalah adalah tanggal 25 ini. Dompet semakin tipis, pampers si kecil beberapa hari terakhir ini harus "ngecer" bijian, yang biasanya bisa beli pack-packan, hehe. Tissue basah juga sementara distop dululah, pake kapas dan air aja cukup untuk basuh si kecil kalau lagi pup. Camilan aneka rasa yang biasanya ada di kamar untuk teman ngobrol dan nonton TV bareng wifey juga ala kadarnya (krupuk & kacang goreng, hehe..). Motor juga harus dihemat penggunaannya, cukup untuk ke kantor dan pulang, ke kantor lagi, dan pulang lagi. Kalau urusan makan, Alhamdulillah masih bisa dipenuhi (meskipun ikut mertua, ). Itu untuk urusan rumah. Urusan di kantor..?? Lain lagi. Sekering-keringnya kantong, Alhamdulillah belum sampai harus kas bon ke bag. keuangan kantor. Inilah yang melegakan aku.
Kas bon emang seperti sudah "mendarah daging" bagi pekerja kantoran. Gali lobang tutup lobang (kaya lagu dangdut, haha..) sudah menjadi "menu" akhir bulan karyawan bayaran seperti aku. Ga salah sih, dan memang kas bon sangat membantu, apalagi di "penghujung dunia" seperti tanggal 25 ini. Tapi kalau keterusan bisa bahaya juga. Setiap bulan pasti akan selalu ingin kas bon dan kas bon lagi, gali lobang tutup lobang lagi. Kapan selesainya...?!
Kalau sudah demikian, beban hidup makin terasa berat. Belum lagi "kas bon - kas bon" lainnya di luar kantor, seperti cicilan motor, koperasi, tagihan listrik telephone, air, dll. Huuuaaahhhhh...hidup terasa memikul truck 5 biji (lebay, hahaha...)
Nah...kalau ga mau mikul truck 5 biji (ih, lebay lagi..), mending mulai sekarang STOP KAS BON. { selain tenang setiap terima gaji (karena ga' kepotong), mbak keuangan juga tetep bisa tersenyum manis :-) }. Mulai hidup hemat, dan hidup "apa adanya". Adanya cuman nasi dan krupuk di rumah, ya itu aja yang dimakan. Nggak usah berharap makan nasi rawon, soto,sate gule. martabak, burger, dll. Kalau biasanya minum kopi susu, ganti dengan kopi susu encer, airnya dibanyakin, kopi, gula dan susunya masing2 sesendok teh aja, hahaha...ga seabsurd itu kaleee...yaaa di ganti dulu dengan teh hangat aja ga masalah, kan tetap manis (kaya aku, hehe..). Yang biasanya naik motor ke sana sini, mulai sekarang belajar berjalan, irit bensin dan menyehatkan, plus bergaya peduli lingkungan juga, hehe...
Well...sekarang saatnya Say Goodbye to KAS BON. Mulailah hidup apa adanya. Istiqomah dan Qona'ah (Ustadz Usman.red).
Abang Zen :))
Wasslamu'alaikum teman...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar