Selasa, 22 Oktober 2013

SABAR



Assalamu'alaikum....

Bersyukurlah setiap pagi masih ada oksigen yang bisa kita hirup demi kelangsungan hidup kita. Coba bayangkan jika setiap bangun pagi, kita tidak bisa bernafas, tidak ada oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Itu berarti Allah masih sayang dengan kita, masih diberi kesempatan hidup di dunia, untuk menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu. Memang tidak mudah menjadi manusia yang baik, tapi dengan kesabaran dan keteguhan iman, Insya Allah selalu ada jalan untuk mewujudkannya.

Ngomong-ngomong soal kesabaran, saya punya cerita yang mungkin bisa menginspirasi teman-teman, karena cerita ini juga menjadi inspirasi bagi saya, yang senantiasa menguatkan saya saat sedang terpuruk. Wajarlah, karena saya sendiri yang mengalaminya, hehe ;)

Dulu, sekitar tahun 2007, saya sangat kecanduan dengan yang namanya social game. Dari social game yang satu ke yang lain, saya dipertemukan dengan "kekasih semu". Kok semu?? Iya..semu, karena hanya bertemu lewat online, tanpa pernah bertemu secara langsung. Itu semua terjadi karena saya tinggal di Madiun, sementara "kekasih semu" saya tinggal di Singapura. Jauh kan?! 

Selama dua tahun saya menjalani "hubungan semu" tersebut. Senang sih, cuma ada yang "hilang" dari hubungan kami, dan saya merasa tidak nyaman dengan itu semua. Hingga suatu hari, ada seorang teman yang mengenalkan saya dengan saudaranya, sebut saja namanya Astrid. Usianya lebih tua dari saya 5 bulan. Awalnya saya hanya berniat berkenalan saja, tanpa ada maksud membina hubungan yang lebih serius, karena saat itu saya masih berhubungan dengan "kekasih semu" saya.  Perkenalan dengan Astrid pun terjadi, tepatnya pada 14 Februari 2009. Secara tidak sengaja, kok pas dengan Hari Valentine, hehe..

Seminggu kemudian kita mulai sering komunikasi, jalan bareng kalau ada kesempatan. Oya, profesi saya saat itu dan masih sampai sekarang adalah seorang penyiar radio. Kebetulan, mbak Astrid ini juga pendengar radio sejati, hahaha... 

Tiga bulan kemudian, saya memberanikan diri untuk melamarnya. Dan lamaran saya diterima oleh kedua orang tuanya. Kenapa saya berani melamarnya? karena saat itu saya yakin kalau dia adalah jodoh saya. Dengan waktu perkenalan yang singkat, saya tidak peduli, karena niatan saya adalah menjalankan salah satu perintah agama saya, yaitu menikah. Dengan niatan yang baik, Insya Allah semua akan berjalan dengan baik. Tapi, ternyata tidak semua berjalan dengan lancar. Ada saja kejadian-kejadian yang menjadi ujian bagi keteguhan cinta kami. 

Ujian pertama datang dari "kekasih semu" saya. Saya harus memberitahu dia kalau saya akan segera menikah. Meskipun saat itu saya masih mencintai dia, namun karena ada beberapa perbedaan, salah satunya keyakinan, terpaksa saya memutuskan hubungan dengannya. Awalnya dia tidak terima, tapi dengan penuh kesabaran, saya jelaskan alasan kenapa saya memilih untuk menikahi gadis lain, dan bukan dia. Dia pun akhirnya mengerti. Dan percakapan terakhir kami diiringi dengan uraian air mata. Dia menangis, begitu juga saya. Oke, we skip this :P

Ujian kedua, datang saat saya dan calon istri saya selesai fitting busana pernikahan, tepatnya pada 22 Mei 2009. Oya, tanggal pernikahan kami sudah ditentukan sebelumnya, yaitu tanggal 24 Juli 2009. Setelah fitting, kami berdua pulang ke rumahnya untuk makan siang bersama. Setelah makan siang, tiba-tiba dia merasa mual dan perutnya sakit bukan main. Saya sarankan untuk istirahat di kamar. Sore harinya saya antar dia ke dokter untuk periksa. Dokter bilang, calon istri saya menderita sakit maag. Saya pun percaya dengan perkataan sang dokter. Dalam benak saya, dua atau tiga hari sakitnya akan reda setelah minum obat. 

Tapi, ternyata penyakitnya tidak kunjung sembuh juga, malah semakin parah. Dia meronta-ronta menahan sakit dalam perutnya. Bahkan dia merasa sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakitnya. Dia merasa akan meninggal karena penyakitnya itu. Saya pun berusaha menguatkan hatinya. Berdoa di telinganya. Memotivasi dia untuk selalu kuat dan tegar melawan penyakitnya itu.

Seminggu, dua minggu, hingga satu bulan, penyakitnya tidak juga sembuh. Bahkan dia sempat rawat inap di rumah sakit. Anehnya, hasil diagnosa dokter di rumah sakit, tidak menunjukkan gejala-gejala yang aneh dalam perutnya, semua normal, bahkan kadar asam lambungnya pun juga normal. Apa yang sebenarnya terjadi dengan calon istri saya ini?? Berbagai obat mulai dari obat-obatan tradisional hingga obat resep dokter sudah dicoba, tapi tidak ada satu pun yang berhasil menyembuhkannya.

Saat itulah saya mulai ragu untuk menikahinya. Saya berpikir, apakah saya akan menikahi gadis sakit-sakitan sampai akhir hidup saya kelak?? Apakah selama hidup saya nanti akan terus menerus merawatnya?? Apakah saya kuat menjalani sisa hidup dengannya?? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang mulai menghantui saya. Tapi dalam hati kecil saya, saya membulatkan tekad. Saya adalah laki-laki. Seorang laki-laki dinilai dari ucapan dan perbuatannya. Karena niatan saya baik untuk menikahinya dan menyempurnakan separuh agama saya, saya membulatkan tekad untuk terus menemaninya, dan saya yakin Allah akan membantu saya. 

Suatu malam dia ingin pindah kamar, karena saat itu dia terbaring di kamar ibunya, sedangkan kamarnya sendiri memang berada di lantai dua. Waktu itu langsung saya gendong dia ke kamarnya di lantai dua agar dia bisa beristirahat lebih tenang.

Hampir setiap malam saya harus menemaninya, bahkan sampai tidur di rumahnya. Karena memang itulah permintaan dia. Waktu saya nongkrong dengan teman-teman, ngopi bareng, ngeband bareng teman-teman band saya, harus saya korbankan sedikit demi sedikit untuk menemaninya. Bagi dia, kehadiran saya di sisinya membuatnya semakin kuat dan sedikit menghilangkan rasa sakit dalam perutnya. Sepulang dari bekerja di sore hari, saya pulang ke rumah sebentar untuk makan malam, sholat Maghrib dan Isya' di rumah. Setelah itu saya berangkat ke rumahnya untuk menemaninya istirahat. 

Setiap tengah malam, sakit dalam perutnya sering kambuh, cara meredakannya adalah dengan mengompres perut bagian lambungnya dengan air hangat, dan setiap malam saya yang melakukannya. Jika dia ingin buang air kecil, hal itu terpaksa dilakukan di dalam ember berisi air, karena kamar mandinya berada di lantai satu, sedangkan kamarnya berada di lantai dua, dia tidak kuat naik turun tangga setiap kali ingin buang air kecil. Keesokan paginya, saya rutin membuang air kencingnya di kamar mandi dan menggantinya dengan air yang baru.

Terkadang dia merasa lapar di malam hari, dan menu favoritnya adalah Nasi Goreng dan Kentang Goreng Mentega bikinan saya. Dengan terkantuk-kantuk, saya pun ke dapur rumahnya untuk membuatkannya nasi goreng atau kentang goreng. Ibunya kadang ingin membantu saya, tapi saya mencegahnya. Saya bilang kalau Astrid hanya mau nasi goreng mentega atau kentang goreng mentega bikinan saya. Ibunya pun memakluminya. 

Pernah suatu malam, saat itu band saya sedang main di sebuah cafe. Saat kami sedang tampil, kakak dan tante calon istri saya melihat penampilan band saya. Setelah selesai tampil, mereka meminta saya untuk datang ke rumah calon istri saya. Begitu saya sampai di rumahnya, orang tua calon istri saya menceritakan apa yang terjadi malam itu. Ternyata malam itu calon istri saya meronta-ronta, berteriak-teriak seperti orang kesurupan dan terus menerus memanggil-manggil nama saya. Sampai-sampai orang tuanya memanggil "orang pintar" untuk menenangkannya. Saya bertanya kepada calon istri saya, apa yang dia rasakan saat itu?? Dia mengatakan kalau dia tidak sadar melakukan itu semua. Teriakannya terjadi di luar kesadarannya. Malam itu, saya kembali menemaninya beristirahat, di saat teman-teman band saya sedang nongkrong, bersantai di cafe itu.

Apakah saya ikhlas melakukannya?? Ya, saya ikhlas melakukannya. Karena saya yakin, ini adalah ujian bagi kami berdua menjelang pernikahan. Kalau kami kuat menjalaninya hingga hari H pernikahan, saya yakin semuanya pasti akan berakhir dengan indah. Selama dua bulan hal itu saya lakukan hampir setiap malam.

Hari H pernikahan pun tiba, 24 Juli 2009. Itu adalah hari Ijab Qabul kami. Apakah dia sudah sembuh? Belum. Dia masih tergolek lemas di atas tempat tidurnya. Make up pun dilakukan sambil dia berbaring. Dengan dibantu saudaranya, dia berjalan perlahan-lahan menuju ke tempat Ijab Qabul dilaksanakan. Kutatap dia dengan penuh rasa haru. Perjuangannya begitu berat selama dua bulan melawan sakit. Ijab Qabul pun dilaksanakan dengan mas kawin seperangkat alat sholat, tunai. Selesai mengucapkan Qabul, saya menangis tersedu-sedu. Air mata saya berurai dengan derasnya hingga membasahi kacamata saya. Perasaan senang, sedih, haru semua jadi satu, tanpa bisa terucap sepatah kata pun setelahnya. 

Keesokan harinya, 25 Juli 2009, kami menggelar resepsi pernikahn di sebuah gedung pertemuan. Saat resepsi pun, istri saya belum sepenuhnya sembuh dari sakitnya. Sambil menahan rasa sakitnya, dia dengan tegar menyalami satu per satu tamu undangan yang hadir memberikan restunya. Bahkan kami sempat bernyanyi berdua. Lagu yang kita nyanyikan saat itu adalah lagunya Delly Rollies, Cinta Yang Tulus....

Beberapa hari setalah pernikahan, perlahan-lahan penyakitnya pun mulai sembuh. Enam bulan kemudian, istri saya dinyatakan hamil. Alhamdulillah...kami senang luar biasa. Penantian dan pengorbanan kami selama ini tidak sia-sia. 16 September 2010, putri pertama kami lahir ke dunia. Kami beri nama Haura Riski Alana, yang bermakna Bidadari Surga Pembawa Rizki dan Kedamaian. Bahkan, pada 28 Januari 2013 lalu, kami dikaruniai seorang putri lagi, anak kedua kami, namanya Farannisa Askana Alim, Wanita Yang Gembira Murah Hati dan Berilmu.




Sekarang hidup kami terasa lebih indah dengan dua putri yang cantik dan menggemaskan. Dan penyakit istri saya........?? Alhamdulillah tidak pernah kambuh lagi :)

Bersabarlah, semua pasti akan indahpada waktunya :)
 
Wassalamu'alaikum...

Abang Zen :)

Selasa, 22 Maret 2011

Jika Tidak di Dunia

Assalamu'alaikum teman...
Alhamdulillah hujan kembali datang, pertanda kesuburan dan keberkahan dari Alloh SWT. Semoga hujan ini memberikan manfaat bagi kita semua, amin.
~~~~~~~~~~~~~
Siang itu terasa sangat panas. Apalagi sebagai seorang pekerja lapangan, tidak ada pilihan lain bagi Ali untuk berpacu dengan panas dan keringat yang mengucur dari balik jaketnya. 

Ali adalah seorang sales lapangan yang setiap hari mengendarai motor 4 tak keluaran tahun 1996. Aktifitasnya dimulai dari pagi sampai sore, kadang sampai malam jika target belum terkejar. Pendapatannya dalam sebulan pun juga nggak banyak, hanya 900 ribu. Tapi jika memenuhi target penjualan, dia bisa dapat sampai 1 juta beberapa ratus ribu. Untuk hidup berkeluarga dengan 1 anak umur 1 tahun, gaji "sebesar" itu hanya bisa gali lubang tutup lubang. Maklum aja, istri Ali tidak bekerja, karena harus mengurus anak dan rumah. Ali dan istrinya mengontrak sebuah rumah sederhana berukuran 8 m x 12 m dengan 1 kamar tidur, ruang tamu, 1 kamar mandi, dan dapur yang sempit. Tapi itu semua tidak membuat Ali dan istrinya mengeluh. Setiap bangun pagi, tidak lupa Ali membangunkan istrinya untuk sholat Subuh berjamaah, terkadang Ali berjamaah di masjid jika istrinya sedang "berhalangan". Selesai sholat, Ali kebagian tugas mencuci baju dan memandikan anak. Sedangkan istrinya membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan untuk Ali dan anak mereka. Setelah memandikan anaknya, istri Ali sudah selesai membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan. Giliran istrinya yang mengurus anak, sedangkan Ali mandi dan bersiap2 berangkat kerja. 

Setelah sarapan, Ali memanasi motor bututnya. Jika tidak dipanasi, motornya pasti mogok di jalan saat dikendarai. Sambil menunggu motornya panas, Ali sarapan pagi ditemani istri dan anaknya. Saat akan berangkat kerja, tidak lupa istri dan anaknya selalu mengantar sampai depan rumah sebelum melepas keberangkatan Ali menghadapi panasnya jalanan. Kecup mesra di kening istrinya, kecup sayang di pipi anaknya adalah pemacu semangat Ali untuk giat bekerja. Diiringi senyuman dan lambaian tangan istri dan anaknya, Ali pun memacu mengendarai motornya dan perlahan menjauh dari rumah menuju tempat kerjanya.

Di rumah, istri Ali menyiapkan bubur untuk anaknya, sebelum menidurkannya atau menggendongnya ke pasar untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Sementara di kantor, Ali menyiapkan semua perlengkapan kerja lapangan. Mulai dari tas kain besar untuk tempat barang dagangannya, mengecek kelengkapan alat tulis, hingga mencatat rute dan target toko yang akan ditujunya. Setelah semuanya siap, Ali mengendarai motornya menyusuri jalanan yang panas. Tidak lupa berdo'a kepada Yang Kuasa agar diberi limpahan rizki yang barokah. Siang itu memang sangat panas. Kulit terasa terbakar saking panasnya. Dari toko satu ke toko lainnya, Ali menawarkan barang dagangannya yang kebanyakan adalah produk makanan kecil untuk anak2. Tidak jarang juga harus blusukan hingga ke desa2 agar dagangannya cepat habis. Jika dihitung2, dalam sehari Ali bisa menempuh rute hingga ratusan kilometer. Itu semua dilakukannya dengan ikhlas, selalu tersenyum dan tidak pernah mengeluh. Karena Ali percaya bahwa hidup ini adalah suatu proses menuju kebahagiaan. Jika kebahagiaan itu tidak didapatkannya di dunia, Ali percaya akan mendapatkannya di akhirat kelak. Prinsip itulah yang membuat Ali selalu bersemangat lagi setiap kali rasa jenuh dan capek menghampirinya. Apalagi di rumah sudah menanti istri dan anak yang sangat dicintainya. Ali akan melakukan apa saja untuk membahagiakan mereka. Tidak dengan mobil mewah, tidak dengan rumah mewah atau uang yang berlimpah. Tapi dengan kesederhanaan, dan keistiqomahan dalam mencari ridho Illahi Robbi. Itulah yang selalu ditanamkan Ali kepada istri dan anaknya, meskipun anaknya mungkin belum bisa mengerti maksud orang tuanya, namun dengan memberikan contoh yang baik, Ali dan istrinya yakin, anaknya akan tumbuh menjadi pribadi yang bersahaja kelak. 

Ali terus memacu motor bututnya di bawah sengatan matahari yang terik, tentunya tetap dengan senyum. Senyum untuk kebahagiaan istri dan anaknya, hari ini dan esok. Tidak lupa sholat ashar dan dhuhur di masjid yang ditemui di jalan, serta sesekali waktu mampir ke warung untuk makan jajanan khas rakyat dan minum segelas air putih, sekedar mengganjal perutnya hingga waktu pulang ke rumah...........Untuk makan malam bersama keluarga kecilnya di rumah kontrakannya yang sederhana.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda:

"Barangsiapa bekerja untuk anak isterinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah."  
(Riwayat Al- Bukhari) 

Abang Zen :))

Wassalamu'alaikum teman...     

Jumat, 18 Maret 2011

Dia Yahudi atau Zionis ?? Ente Artikan Sendiri deh..

Assalamu'alaikum teman...
Alhamdulillah masih diberi kekuatan dan rahmat untuk bisa berbagi dengan teman2 semua.
~~~~~~~~~~~~~
Tentu teman2 masih ingat dengan kasus bom buku di kediaman Ahmad Dhani, bos Republik Cinta Manajemen (RCM). Di sampul bom buku tersebut ada gambar Dhani dengan simbol bintang david (simbol yahudi), dan ada tulisan "Yahudi Militan". Benarkah Dhani itu yahudi ?? atau agen zionis di Indonesia ??. 


Berikut ini teman, saya re-post dari bacatanda tentang Dhani dan sepak terjangnya bersama Dewa 19. Sebenarnya sudah lama sih aku baca blog ini, 2 tahunan yang lalu. Namun karena nama Dhani sedang "anget-angetnya" sekarang, aku coba angkat juga di blog ga' penting ini. Semoga bermanfaat...

----------o0o----------

Simbol Konspirasi Rahasia di Album Dhani Dewa 19 

Apakah benar Ahmad Dhani keturunan Yahudi?? Mengapa dalam album – album grup musik Dewa 19 banyak simbol aneh?? Apa yang sebenarnya terkandung dalam lirik2 lagu Dewa 19?? Sebenarnya saya (penulis) tidak terlalu ambil pusing dengan pertanyaan2 diatas, tetapi setelah mencermati buku berjudul “Fakta & Data Yahudi di Indonesia” karangan Ridwan Saidi & Rizki Ridyasmara (Februari 2006) dan buku “Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang menggemparkan“ karangan M.A Syarkawi (cetakan edisi Indonesia, 2005). Saya merasa mempunyai beban moral untuk menyebarluaskan informasi ini kepada public, karena melihat sepertinya hanya kalangan tertentu di Indonesia yang paham tentang bahaya Yahudi.Dengan tulisan ini , saya berharap lebih banyak pihak yang concern.


Sebelum membahas tentang group musik Dewa, saya akan memberikan kutipan yang saya ambil dari buku (Talmud,……) diatas:

PERTAMA
Bangsa Lain Selain Yahudi adalah Bagaikan Binatang Dalam Kitab Talmud Yerusalem halaman 94 disebutkan: “Air mani yang darinya tercipta bangsa-bangsa lain yang berada diluar agama yahudiadalah air mani kuda” Dalam Midrash Talpioth (Vol 225d) dijelaskan bahwa kaum non Yahudi adalah hanya berbeda bentuk dengan binatang. Kitab Zohar (I,131a) …sejak adanya mereka, maka dari itu, semua manusia non Yahudi mengotori alam, karena roh mereka lahir dari bagian yang najis. Sanhendrin (74b) Tosepoth berbunyi: Hubungan seksual orang Goim (orang non Yahudi) adalah seperti hubungan seksual binatang. Talmud, Kitab 6 Bab 8 butir ke 9: Sesungguhnya Talmud mewajibkan atas setiap orang yahudi untuk melaknat orang Kristen tiga kali dalam sehari, dan berdoa agar membasmi dan menghancurkan raja-raja serta para pemimpin mereka. Juga diwajibkan kepada orang Yahudi untuk merampas harta mereka dengan cara apapun. Strategi penyebarluasan simbol Yahudi di masyarakat kita ternyata sudah dalam tahap yang memprihatinkan. Simbol Yahudi tanpa sadar telah di gunakan pada aksesories, kaos, cover kaset dll. Kita sudah mengetahui bahwa sebuah simbol / gambar bisa berarti lebih dari seribu kata kata. Ternyata, salah satu grup musik papan atas di Indonesia yaitu DEWA telah secara konsisten menyebarkan simbol Yahudi dari mulai album pertama mereka DEWA 19 (1992), TERBAIK–TERBAIK (1995), THE BEST OF DEWA 19 (1999), BINTANG LIMA (2000), CINTAILAH CINTA (2002), ATAS NAMA CINTA I & II ( 2004), dan LASKAR CINTA (2004). Simbol Yahudi dengan cerdik diletakkan dengan berbagai cara dan hanya bisa dilihat dengan cara cara tertentu. Ada yang dibuat terbalik, disamarkan, diputar dan hanya bisa dibaca didepan cermin.

KEDUA
Bangsa Yahudi mempunyai rencana besar untuk menguasai seluruh umat manusia dimuka bumi, kemudian membuat mereka bertindak secara sadar atau tidak sadar menjadi pelayan Yahudi yang derajatnya dianggap sama dengan binatang.

KETIGA
Banyak strategi yang dilancarkan oleh kaum Yahudi yang berkedok Kemanusiaan, Dialog Lintas Agama, Hak Asasi Manusia, Bea Siswa, Penyebar luasan simbol Yahudi dll, yang semuanya merupakan tak-tik belaka untuk meraih tujuan akhir mereka.

Apakah benar Ahmad Dhani keturunan Yahudi??,
Sebelum membahas lebih jauh tentang simbol, kita perlu ketahui siapa sebenarnya Ahmad Dhani Manaf, sang komadan grup musik ini. Dalam Album Laskar Cinta, Dhani menulis sebagai berikut : DHANI THANKS TO : JAN PIETER FREDERICH KOHLER ( THANKS FOR THE GEN ) …, Siapakah JAN PIETER FREDERICH KOHLER??




Merunut silsilah keluarga, pemilik nama tersebut ternyata ayah dari ibu kandung Ahmad Dhani, alias kakeknya. Ibunya sendiri bernama Joyce Theresia Pamela Kohler. Jan Pieter Frederich Kohler adalah orang Yahudi Jerman. Secara jujur Dhani berterima kasih atas gen Yahudi yang ia terima dari sang kakek. (THANKS FOR THE GEN). Bisa jadi karena kebanggaannya mewarisi gen dari opa-nya.

Mengapa dalam album – album grup musik Dewa 19 banyak simbol aneh??



Dhani sering tampil dipanggung dengan memakai kalung Bintang David (simbol Zionis-Israel).

Pada cover album pertama DEWA 19, terdapat gambar Piramida Tak Sempurna (Unfinished Pyramid). Piramida tersebut terpancung dibagian ujungnya. Lambang tersebut sudah dikenal luas sebagai salah satu lambang Yahudi ,lambang gerakan Masonis – salah satu organisasi Yahudi, dan juga lambang tsb pada uang 1 dollar Amerika. Dan untuk diingat, dalam mitologi Judaisme angka “19” dikenal sebagai “Dark Star” (Bintang Kegelapan).

Jika dicermati dengan seksama, cobalah untuk memperbesar gambar puncak pyramid yang ditutupi kabut (misalnya dengan program Windows Picture & Fax Viewer, puncak piramid itu di zoom-in (+) beberapa kali), maka terlihat dipuncak piramid itu-walau agak samar, ada sesuatu yang tidak lancip, malah berwarna gelap yang cenderung berbentuk bulat yang bisa jadi merupakan bola, lingkaran, atau juga bisa sebuah mata




Dalam album “TERBAIK TERBAIK”, Pertama, secara jelas dimuat simbol Dewa Ra (Dewa matahari dalam mitologi Mesir Kuno). Dalam agama Yahudi (Judaisme) Dewa Ra diklaim sebagi salah satu Tuhan mereka. Pada Sinagog (rumah ibadah Yahudi) lambang ini lazim di pajang.



Kedua, terdapat pula lembaran satu Protocol Of Zions (Ayat-ayat Iblis) dalam bahasa Ibrani. Untuk menyamarkan, Protocol of Zions dalam cover album ini diletakkan secara terbalik horizontal. Yang sisi kiri dipindah kekanan dan sebaliknya. Untuk membacanya hadapkan dulu ke depan cermin



Ketiga, terdapat foto empat personil Dewa tengah berdiri dibawah gambar lingkaran dengan satu titik di tengahnya (Circle with a dot), gambar ini dikenal sebagai symboll occultism/organ perempuan yang merupakan gerakan pemuja setan dan dianggap juga sebagai penjelmaan simbol mata setan(The Evil Eye),. Berikut ini cuplikan dari Bulletin Masonis (organisasi Yahudi): Since the Satanist worships the Sex Act, he must have a symbol of the female organ, to go along with male organ- the Obelisk. And , indeed, Satanist do have a symbol of the female organ – the Circle. And, when a point is added to the middle of the circle, you have the complete sex act, the male being the point and the female being the circle (Point With A Circle” Masonic Short Talk Bulletin, August, 1931, Vol.9,No.8, Reprinted July,1990, p.4)



Bagi anda pengguna Macromedia Fontographer 4.11/9/99. Anda bisa lihat Occult Symbol yang berpola huruf Ibrani, terdapat circle with a dot” Dalam cover Album THE BEST OF DEWA 19 (1999), Pertama, Secara kasat mata ada dua lambang yang dimuat: adalah tulisan tangan italic yang ditumpuk jadi satu sehingga membentuk garis lurus. Satu garis horizontal, satunya lagi vertical, dan saling bersilangan seperti salib miring.

Cover berbentuk horizontal ini baru memiliki arti jika diberdirikan atau diputar 90 derajat kearah kiri (lihat tanda panah biru di sudut\kanan bawah cover tsb, itu bukan sekedar gambar panah tapi suatu instruksi) agar ‘pesan’nya sampai. Dikepala salib terdapat gambar personil Dewa yang jika dicermati membentuk sebuah bulatan. Ini sama dengan symbol okultisme yang terdapat dalam lambang Dewa Horus.




Kedua, Juga dicover depan. Di sudut kiri bawah ada gambar kepala seorang gadis dengan rambut panjang terurai, dikepala si gadis seolah ada pusaran air. Jika diperbesar, maka akan terlihat bahwa “pusaran air” dan rambut si gadis itu sesungguhnya adalah mata dari Dewa Horus. 



Ketiga, dipermukaan cakram digital (CD) juga berisi symbol okultisme Dewa Horus (juga ada tanda panahnya)

Keempat, dicover yang berisi lirik lagupun, jika di rotasi 90 derajat akan terlihat simbol yang sama. Garis putih yang ada diatasnya hanya sebagai ‘pengelabuan’, namun intinya adalah garis saling menyilang seperti salib dengan lingkaran di bagian atasnya



Dalam cover Album BINTANG LIMA (2000), Gambar sayap dengan hati di tengah dimuat utuh dengan latar belakang empat personil Dewa. Simbol ini lajim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan perkumpulan Teosofie Yahudi. Ritual pengikut Teosofi biasanya mengadakan upacara pemanggilan arwah atau jin.



Dalam cover Album CINTAILAH CINTA (2002), Pertama, Cover depan album ini memuat secara menyolok simbol Eye of Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam Mitologi Mesir Kuno yang diklaim sebagai salah satu dewa mereka.



Kedua, Dicover dalam juga ada simbol yang sekilas mirip mata, yang merupakan contekan habis salah satu simbol yang terdapat dalam buku The secrect Language of Symbol yang disarikan dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni Vegia atau kelamin perempuan.

Ketiga, Dibagian lain juga ada gambar mata setan. Keempat, Dipiringan disc-nya jika dicermati bergambar kepala burung dengan simbol mata Horus. Yang merupakan salah satu simbol dari gerakan freemasonry.

Dalam cover Album CINTAILAH CINTA I & II (2004), Lambang sayap yang merupakan lambang resmi Dewa dimuat dalam album live ini dengan latar belakang hitam kelam. Seperti hal nya Album Bintang Lima (2000), album ini juga mengunakan sayap simbol Teosofi dengan makna yang sama.



Album : LASKAR CINTA (2004), Inilah album ke tujuh Dewa yang akhirnya menjadi “batu sandungan” dan membuka selubung semua album-album dewa sebelumnya yang sarat dengan kampanye symbol dan lambang Yahudi Tipologi huruf “Laskar Cinta” yang dibalik, ternyata diambil dari huruf Ibrani (huruf yang digunakan dalam Kitab Yahudi)



Gambar siluet wajah Ahmad Dhani pakai peci dengan tulisan berpola Arabic bertuliskan “Ahmad”. Benarkah bertuliskan Ahmad??, mengapa huruf alif-nya ada cabang? Padahal alif itu lurus tidak bercabang. Jelas bukan suatu kekhilafan. Jika gambar itu dibalik 180 derajat , tulisan Arabic yang semula seakan berbunyi “Ahmad” menjadi huruf Arabic yang terdiri dari konsonan semua dengan huruf: YHWH, alias “YaHWeh, alias Tuhan Tertinggi Yahudi. Believe it or Not??



Apa yang sebenarnya terkandung dalam lirik2 lagu Dewa 19??
Pertama, Lirik kagu “Sweetest Place”adalah sebuah lirik penantian akan ratu adil, penantian akan datangnya sesuatu, yang bisa membuat kehidupan menjadi menyenangkan. Dan yang dinanti adalah: 

MATA (I’am welcoming an eye/ Into the darkest one / It tells me not to worry…) Ratu adil itu adalah MATA. Menurut teologi Yahudi (Kabbala), The eye atau Mata merupakan mata Lucifer, Sang Pangeran Penguasa Kegealapan sekaligus Sang Penguasa alam raya.



Kedua, Dalam Album Laskar Cinta , ada sebuah lagu berjudul “SATU”. Syairnya bagaikan kerinduan yang teramat sangat seorang kekasih kepada pujaan hatinya.

Benarkah ??,



Ternyata TIDAK. Syair lagu tersebut merupakan manifestasi dari paham sesat “Wihdatul Wujud” (bersatunya mahluk dengan pencipta). Adapun pada versi CD nya terdapat ucapan terima kasih kepada : Syekh Lemah Abang. Dibawah syair lagu tersebut pada versi kaset terdapat ucapan terima kasih kepada Al Hallaz.

Siapapun yang pernah membaca sejarah Walisanga pasti tahu bahwa Syekh Lemah Abang adalah nama lain dari Syekh Siti Jenar. Jika Syekh Siti Jenar diperintahkan untuk dipenggal kepalanya oleh Walisanga, bagaimana dengan Dewa??, tentu tidak demikian..

TAHUKAH ANDA ?
Kebencian Yahudi terhadap semua bangsa selainnya membuat mereka menganggap bangsa bangsa lain itu tidak pantas menyandang gelar “manusia”. Prioritas utama kebencian orang Yahudi adalah orang Kristen karenanya adanya dendam kesumat antara keduanya yang bersumber dari dasar-dasar kedua agama tersebut. Namun jika mereka kesulitan mendapatkan darah orang Kristen (untuk ritual mereka) , maka darah orang Islam pun bisa dijadikan gantinya. Orang Yahudi biasa mengajari anak mereka sedari kecil untuk mengucapkan cacian jika melewati gereja, Yaitu: “sakis nadanisid bayadan nadi binikhi sharabrim ila yim“ artinya: “jadilah ini daerah haram tempat kotor untuk dua kotoran, dan tempat keji bagi orang–orang keji dan najis”.

Tulisan diatas bukan dibuat atas dasar kebencian atau kedengkian atau bermaksud mengadu domba. Melainkan atas dasar fakta......(HWADI)


----------o0o----------

Nah teman...setelah dibaca dan dipahami, artikan aja sendiri2 sesuai pemahaman kalian. Salam...

Abang Zen :))

Wassalamu'alaikum teman...